Tuesday, April 9, 2013

Pukat Harimau merajalela, nelayan Talango lapor Satpol Air

LENSAINDONESIA.COM: Puluhan nelayan dari Desa Palasa, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura mendatangi kantor Satuan Polisi Air (Satpol Air) Resort Sumenep di Pelabuhan Kalianget. Selasa siang (08/04/2013).

Mereka melapor sekaligus meminta  Satpol Air menindak tegas para nelayan nakal yang menangkap ikan di wilayah perairan Talango dengan menggunakan pukat harimau atau jaring raksasa.

Baca juga: Pelabuhan Raas Akan Beroperasi Maret 2013 dan Operator Pelayaran Kalianget-Kangean Akan Datangkan Kapal Lebih Besar

Angkasa Wiriyo (37), pembina sekaligus perwakilan Kelompok Nelayan Andalan Talango mengatakan, para nelayan dari daerah luar Talango tersebut sudah sejak lama mengganggu daerah perairan setempat.

Menurutnya, setiap hari kurang lebih 50 perahu berjejer rapi di pulau Talango. “Kedatangan mereka menganggu kawasan penghasilan kami,” katanya.

Dikatakannya, penggunaan pukat harimau untuk menangkap ikan sangat mengganggu ekosistem laut dan mengurangi pendapatan nelayan kecil.

“Jika jaring itu dipakai, maka mereka tidak hanya menjarah rezeki kami, tetapi juga merusak terumbu karang,” ucap Angkasa.

Untuk itulah, pihaknya bersama masyarakat datang untuk meminta petugas perairan menindak tegas para nelayan itu. Terlebih, menurutnya, nelayan luar yang beroperasi di wilayah Talango sudah melanggar aturan.

“Peraturannya adalah para nelayan dari daerah lain wilayah tangkapannya tidak lebih dari 2 mil. Tetapi para nelayan yang menggunakan jaring raksasa tersebut telah melangkahi aturan yang ada. Pelanggaran itu tak bisa dibiarkan,” ungkapnya.

Tidak hanya kepiting dan ikan yang ikut terseret jaring raksasa itu, tapi jaring kecil para nelayan setempat ikut terseret. “Jika  Satpol Air tidak segera menindak nelayan nakal itu, maka kami terpaksa mendatangi dinas terkait, termasuk akan melapor ke DPRD Sumenep,” ancam Angkasa.

Sementara itu, Kasatpol Air Kalianget Mahardi SH, berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan operasi rutin di daerah Talango.

Dia mengharapkan warga segera melapor ke pihaknya jika melihat nelayan nakal lagi. Sebab, diakuinya, tiap Sat Polair menggelar operasi, tidak pernah menemukan nelayan yang menggunakan jaring besar seperti yang diadukan warga.

“MUngkin operasi  Satpol Air bocor bocor duluan,” kata Mahardi usai menerima laporan.@Rhahmatullah

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Joko Irianto @lensaindonesia 09 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/08/pukat-harimau-merajalela-nelayan-talango-lapor-satpol-air.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment