Tuesday, April 9, 2013

Spanyol peringati 40 tahun kematian Picasso

LENSAINDONESIA.COM: Spanyol memperingati 40 tahun meninggalnya seniman Pablo Picasso melalui penerbitan kembali buku-buku tentang pengaruhnya pada abad ke-20. Selain itu, juga digelar seni, pameran dan acara lainnya yang menunjukkan kalau ia masih memiliki pengaruh pada dunia budaya.

Kantor berita EFE melansir, Selasa (9/4/2013), pelukis maestro, yang meninggal di Notre-Dame-de-Vie, Perancis, 8 April 1973, telah memiliki lebih banyak buku yang ditulis tentang dirinya daripada buku tentang pelukis Rembrandt dan Raphael. Bahkan, karya lukis Pablo Picasso hingga kini masih menempati peringkat tertinggi dan rekor dilelang.

Baca juga: Penyanyi Religi, Opick Tembus Benteng Istana Presiden Rusia dan Pertama Kali, Interpol Dipimpin Polisi Perempuan

Picasso melukiskan dunia yang terbalik bertajuk “Les Demoiselles d’Avignon” (Nona Muda Avignon) pada tahun 1907. Karya ini kemudian berhasil mendongkrak popularitas Pablo Picasso dalam seni lukis. Bahkan kemudian kematian seniman Spanyol itu menjadi berita utama di seluruh dunia.

Kritikus asing memandang Picasso, yang lahir di Malaga, 25 Oktober 1881, sebagai artis terbesar abad ke-20. Di hari-hari akhir hidupnya, Picasso memilih hidup bak pertapa di dekat Prancis. Sesekali ia menerima tamu di vilanya, namun ia tetap jarang kelayapan, meski untuk sekadar di pesta ulang-tahunnya yang ke-90. Keluarga Picasso dan teman-temannya memberitahu masyarakat internasional kabar kematian Picasso akibat serangan jantung. (rez)

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 09 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/09/spanyol-peringati-40-tahun-kematian-picasso.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment