UpKnowledge: Stramaccioni minta wasit bertanggung jawab atas kekalahan Inter Milan

Monday, April 8, 2013

Stramaccioni minta wasit bertanggung jawab atas kekalahan Inter Milan

LENSAINDONESIA.COM: Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, masih tidak percaya dengan hasil negatif timnya yang kalah ketika menjamu Atalanta, Senin (8/4/2013) dinihari WIB. Pada pertandingan Liga Italia Serie A itu, pasukannya sempat unggul 3-1 namun akhirnya kalah 3-4 setelah tim tamu mampu membalikkan keadaan

Strama terkesan menyalahkan wasit Andrea Gervasoni untuk kekalahan di Giornata 31 itu. Menurutnya, wasit sangat bersalah memberi Atalanta penalti yang akhirnya menjadi titik balik laga. Akibat penalti kontroversial itu, mental pemain Inter merosot, semangat pasukan Atalanta makin meningkat.

Pada laga itu sebenarnya Inter tampil cukup dominan setelah unggul 3-1. Namun tanpa alasan yang jelas, wasit memberikan penalti untuk Atalanta di menit-65. Awalnya semua yang ada di Stadion mengira penalti dihadiahkan untuk dorongan Andrea Ranocchia, tapi belakangan wasit menjelaskan bahwa bek Walter Samuel melakukan handball ketika duel udara melawan German Dennis.

Eksekusi penalti itu dilakukan dengan sempurna oleh German Denis untuk menjadikan skor 3-2. Setelah itu, Denis mencetak dua gol tambahan sekaligus menorehkan hattrick dan memastikan Atalanta pulang dengan poin maksimal.

“Penalti itu bahkan seharusnya tidak pernah ada. Kami sampai harus menghabiskan waktu lima menit bertanya-tanya untuk pelanggaran apa penalti itu diberikan,” kecam sang pelatih dalam wawancaranya dengan Sky Sport Italia setelah laga.

Menurut Strama, tidak ada yang melihat insiden di menit-65 itu sebagai sebuah penalti. Para pemain Atalanta saja mengira mereka mendapatkan tendangan penjuru. “Saya rasa wasit Gervasoni harus bertanggung jawab untuk insiden yang bahkan tidak pernah ada,” lanjut Strama.

“Awalnya kami kira penalti itu diberikan karena perlawanan Ranocchia, tapi ternyata untuk handball Samuel, yang mana bola tak pernah mengenai tangannya. Sungguh tidak masuk akal,” sambung Strama dengan nada tinggi. @bl/LI-14