LENSAINDONESIA.COM: Ayah dua tersangka pemboman Marathon Boston berharap bisa segera terbang ke AS guna mencari keadilan untuk anak-anaknya. Anzor Tsarnaev, warga republik Dagestan telah menyatakan bahwa anak-anaknya bukan penjahat. ”Anak-anak saya hanyalah korban dari provokasi, mereka tampaknya dijebak, meskipun semua laporan dari pemerintah AS,” ungkapnya kepada kantor berita Itar Tass, Senin (22/4/2013).
“Saya tidak tahu di mana anak saya, saya tidak tahu apa yang terjadi padanya,” kata Tsarnaev. Sudah lama ia mencari buah hatinya itu, sampai kemudian ia mengetahui dari pemberitaan media massa, kalau kedua putranya sudah berhadapan dengan polisi AS. Ia pun spontan ingin ke AS untuk menemui putranya.
Baca juga: Payah, Publik AS tak bisa bedakan Chenchen dari Ceko dan FBI rilis foto dan video tersangka pemboman Boston
Satu-satunya tersangka yang tersisa dalam pemboman, Dzhokhar Tsarnaev (19) kini ditahan di kantor kepolisian dengan penjagaan ketat sejak Jumat malam setelah pemburuan besar-besaran yang diikuti baku tembak dengan polisi. Saudara Dzhokhar, Tamerlan (26) terluka parah. Kedua orang itu diidentifikasi sebagai beretnik Chechnya dari Kaukasus Utara yang telah tinggal di AS selama sekitar satu dekade. Polisi belum melaporkan adanya kemungkinan motif di balik pemboman Boston yang menewaskan tiga orang itu.
Dzhokhar Tsarnaev dilaporkan terluka parah Jumat malam ketika polisi menemukannya dirinya tergeletak berlumuran darah di perahu di halaman belakang di Watertown.
Ayahnya, Anzor Tsarnaev, mengatakan dia siap untuk mengajukan banding di Pengadilan HAM Eropa dalam upaya untuk mencari kebenaran dalam kasus ini. Dia ingat dalam sebuah wawancara, terakhir kali ia berbicara dengan anak-anaknya tak lama setelah pemboman Marathon Boston. Salah satu dari mereka mengatakan kepada ayahnya agar tak khawatir, semuanya baik-baik saja dan tidak satupun dari mereka terluka dalam insiden itu.
Paman tersangka, Ruslan Tsarni, yang juga tinggal di AS, sebelumnya menuding keponakannya telah membuat malu “seluruh masyarakat Chechnya”. (rez)
Rosdiansyah @lensaindonesia 22 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/22/ayah-tersangka-bom-boston-minta-as-bersikap-adil.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment