UpKnowledge: Bencana banjir, kendala utama pendistribusian soal Unas

Thursday, April 11, 2013

Bencana banjir, kendala utama pendistribusian soal Unas

LENSAINDONESIA.COM: Hari pertama penyebaran dan pendistribusian soal Ujian Nasional (Unas) 2013 Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (11/4) tadi pagi memang terlihat lancar. Namun demikian beberapa hal masih saja menjadi kendala, termasuk bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jatim.

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas), Harun, sangat mengkwatirkan soal pendistribusian di daerah yang terkena banjir, contohnya Sampang, yang ada di Pulau Madura. Untuk itu, Harun memberikan dispensasi khusus terkait pendistribusian jika tak sesuai dengan jadwal, namun Harun memastikan semua akan berjalan lancar.

"Memang kita sengaja memundurkannya satu hari dalam pembagian lembar soal, karena kita masih melihat cuaca yang ada di Jawa Timur. Itu yang menjadi kendala dalam pengiriman tahun ini," ujar Harun, saat ditemui lensasindonesia.com di PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, Kamis (11/4).

Memang saat ini banyak Kabupaten/Kota di Jatim mengalami hal serupa dengan Sampang seperti Ngawi dan Bojonegoro, yang saat ini masih merasakan bencana banjir tersebut.

"Ini memang cobaan untuk panitia penyelenggara, namun kita sudah konsultasi langsung dengan BMG Jatim, semoga saja curah hujan di Kabupaten/Kota yang tadinya terkena dampak banjir mulai berkurang dan mulai surut," ungkapnya.

Namun kekhawatiran Harun sedikit berkurang, karena panpel Kabupaten/Kota sudah menghubungi Harun dan berusaha melindungi lembar soal Unas untuk Provinsi Jatim.

"Dari Diknas yang kami kirimi hari ini, mereka sudah menyiapkan tempat khusus untuk melindungi soal Unas," imbuh Harun dengan tersenyum, meskipun terlihat keringat mengucur deras di wajahnya.

Tidak hanya itu, pihak yang berwajib yang di Kota-kota yang akan mendapat 'jatah' soal pada hari ini juga akan dikerahkan. "Pihak Kepolisian Kota yang menerima soal hari ini, juga memberikan perlindungan yang ekstra. Apa lagi Kota yang saat ini masih merasakan terjangan banjir," pungkas Harun. @angga_perkasa