LENSAINDONESIA.COM: Tidak tepat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, pengelolaan minyak dan gas (migas) di tanah air masih bobrok. Mafia migas masih bebas berkeliaran mengeruk uang negara.
Demikian disampaikan aktivis Petisi Blok Mahakam, Chandra Tirta Wijaya kepada LICOM, Kamis (11/4/2013). Petisi BLok Mahakam adalah wadah untuk mendorong pemerintah berdikari mengelola migas di Blok Mahakam.
Baca juga: Selain berantas mafia Migas, segera bangun kilang minyak baru dan Ini alasan kuat untuk menyikat mafia Migas
“Kurang tepat wacana kenaikan BBM saat ini, dimana-mana mafia minyak masih berkeliaran, penyelundupan masih terjadi, BBM subsidi dipakai di sektor perindustrian dan pertambangan,” katanya.
Masih kata Chandra yang juga anggota Komisi I DPR ini, seharusnya Pemerintah membereskan semua itu dahulu, baru berfikir menaikkan BBM.
Salah satu melenyapkan praktek mafia migas adalah dengan membubarkan Petral. Praktek ini diduga merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.
“Sebaiknya Pertamina membubarkan Petral, jual beli crude oil mau pun BBM lebih baik dilakukan di tanah air, dengan suport perbankan nasional,” sambungnya.
“Efesiensi, bisnis dan kedaulatan dalam hal energi harus di tegakkan,” demikian politisi PAN ini. @ari
Ari Purwanto @lensaindonesia 11 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/11/berantas-mafia-migas-bubarkan-petral.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment