UpKnowledge: Istri Bupati Sumenep temui guru PAUD se-Kecamatan Ganding

Sunday, April 7, 2013

Istri Bupati Sumenep temui guru PAUD se-Kecamatan Ganding

LENSAINDONESIA.COM: Ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumenep, Madura Nur Fitriana Buysro Kariem, tadi pagi mendatangi Kantor KAU Ganding.

Kedatangan istri bupati Sumenep ini bukan dalam rangka membantu warganya untuk mendaftarkan perninakahannya di Kantor KUA tersebut. Tapi untuk berkenalan dan lebih dekat dengan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Kecamatan Ganding, Sumenep.

Dalam pertemuan itu, perempuan yang kerap dipanggil Fitri ini memaparkan tentang perlunya kesabaran dalam mendidik anak usia dini.

“Memang sulit sekali mempertahankan kesabaran, karena ada saja yang dilakukan anak didik kita yang terkadang membuat kita jengkel,” jelasnya, Sabtu (06/04/2013).

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar para guru yang hadir dalam kesempatan itu untuk meluruskan niat. Jika mendidik diniatkan untuk beribadah dan demi sebuah perubahan, kesabaran itu diyakini akan tetap kuat.

Para guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi), Ikatan Guru Raudatul Atfal (IGRA), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) se-Kecamatan Ganding yang kesemuanya kaum ibu-ibu terlihat antusias mendengarkan pemaparan istri bupati Sumenep itu.

Acara itu tampak semakin hidup ketika Fitri memberikan kesempatan kepada ibu-ibu yang hadir untuk melontarkan pertanyaan atau harapan.

Ketua Himpaudi Ganding Lailatul Qadariyah mengharapkan, agar pertemuan semacam itu menjadi agenda rutin bulanan, karena diyakini akan memotivasi kaum ibu-ibu untuk selalu giat mendidik anak didiknya dengan sabar.

Selain itu, dia berharap agar ketua tim penggerak PKK Sumenep memberikan pelatihan industri kecil. “Dalam hidup ini, pendidikan sangat penting, sepenting kekuatan ekonomi yang melangsungkan kehidupan kita,” ucap Lailatul Qadariah yang disambut tepuk tangan ibu-ibu lainnya.

Mendengar paparan salah satu masyarakatnya itu, Fitri berjanji untuk mengusahakan mewujudkan harapan itu semampunya. “Sebenarnya, tanpa ibu lontarkan di ruangan ini, semestinya saya harus lakukan itu. Doakan saya agar selalu amanah,” ucapnya.

Pertemuan yang dihadiri sebanyak 50 pendidik sekecamatan Ganding itu berkhir dengan acara makan bersama.@rahmatullah