Wednesday, April 10, 2013

Korut daur ulang program virus serang internet Korsel

LENSAINDONESIA.COM: Korea Utara (Korut) bertanggung jawab atas serangan cyber yang menutup puluhan ribu komputer dan server di lembaga penyiaran publik milik Korea Selatan (Korsel) dan bank bulan lalu. Tudingan itu dikeluarkan oleh  pejabat di Seoul, Rabu (10/4/2013), yang melacak sejumlah petunjuk awal mengarah pada keterlibatan agen mata-mata militer Korut.

Lebih jauh, situs channelnewsasia melansir penyidik Korut sudah mendeteksi kesamaan pola serangan cyber pada bulan Maret lalu dengan hacking beberapa tahun silam yang melibatkan agen mata-mata Korut. Pejabat Korsel bernama Chun Kil-soo menegaskan adanya daur-ulang siklus 30 program malware, dari total 76 yang digunakan dalam serangan itu. Chun terus melakukan pendataan dan upaya memblokade serangan cyber Korut itu demi keamanan internet.

Baca juga: SPC Mobile Ponsel Pintar Berbasis Android Dengan Harga Terjangkau dan Transaksi Online Bakal Jadi Mainstream Baru

Peneliti Korsel meyakini bahwa ada enam komputer di Korut yang digunakan untuk mengakses server Korsel dengan menggunakan lebih dari 1000 alamat IP di 40 negara di luar negeri, kata Chun. Tiga belas dari alamat IP tersebut yang ditelusuri itu merujuk ke Korea Utara. Dia mengatakan serangan itu tampaknya telah direncanakan selama sekitar delapan bulan lalu.

“Kami mempunyai bukti bahwa serangan itu dipersiapkan secara hati-hati,” kata Chun dalam jumpa pers Rabu siang tadi.

Pada 20 Maret lalu gempuran cyber Korut mensasar 48.000 komputer dan server, menghambat bank selama dua sampai lima hari, meskipun pejabat Komisi Jasa Keuangan Lim Wang-sub mengatakan bahwa tidak ada catatan bank atau data pribadi yang hilang. Bahkan Staf penyiaran di televisi KBS, MBC dan YTN tidak dapat log on ke sistem berita selama beberapa hari, meskipun pemrograman dilanjutkan selama periode berikutnya.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan Korea Utara berada di balik serangan penolakan layanan di tahun 2009. Serangan itu melumpuhkan website, termasuk dari kantor kepresidenan. Seoul juga percaya Korea Utara bertanggung jawab atas serangan cyber pada server dari Nonghyup Bank pada tahun 2011 dan JoongAng Ilbo, surat kabar nasional Korsel, pada tahun 2012. (rez)

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Rosdiansyah @lensaindonesia 10 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/10/korut-daur-ulang-program-virus-serang-internet-korsel.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment