Thursday, April 11, 2013

Lahan Menyempit, Walikota Malang Galakkan Beras Cerdas

LENSAINDONESIA.COM: Walikota Malang, Jawa Timur Peni Suparto menggalakkan diversifikasi pangan ‘Beras Cerdas’, Kamis (11/04/2013).

Sosialisasi program yang dilakukan di kawasan Stadion Luar Gajayana Malang itu dinilai penting karena lahan pertanian di wilayah Kota Malang terus menyempit setelah banyak kawasan beralih fungsi.

Baca juga: Kementan tetapkan 2014 sebagai tahun singkong dan Siasati lahan menyempit, Pemkot Malang luncurkan 'Beras Cerdas'

“Sekarang lahan pertanian di wilayah Kota Malang itu hanya tinggal 1.282 hektar. Akibat lahan pertanian yang terus menyempit itu berdampak pada produksi pangan. Produkasi pangan saat ini hanya 73 ribu ton per tahun. Padahal kebutuhan beras mencapai 167 ribu ton per tahun,” jelas Peni Suparto.

Itu berarti, lanjut dia, masih membutuhkan tambahan sebanyak 94 ribu ton beras. Untuk pengadaan kebutuhan beras itu harus dibeli dari luar Kota Malang. Apalagi, jumlah warga Kota Malang yang mencapai 890 ribu orang terus bertambah.

Itu pendatang baru yang masuk Kota Malang. Sehingga, kebutuhan beras dipastikan akan semakin besar. Untuk itu, kata dia, harus ada diversifikasi pangan.

“Ini demi mengubah minset masyarakat terhadap kebutuhan pangan berupa beras. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan pokok itu tidak hanya nasi. Kebutuhan karbohidrat bisa dipenuhi bahan pokok lainnya seperti singkong, jagung atau lainnya. Misalnya beras cerdas yang sudah ditemukan saat ini,” jelas dia.

Bahan dasar beras cerdas tersebut bisa menggantikan kebutuhan karbohidrat berupa beras. “Beras jagung, singkong bisa dicampur dengan sayur mayur atau lauk pauk sekaligus. Nah, itu kita namakan ‘Beras Cerdas’.

“Beras cerdas itu untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan sehari-hari,” terangnya.

Kata mantan Ketua DPC PDIP Kota Malang ini, ‘Beras Cerdas’ itu memiliki kandungan gizi dan karbohidrat yang bagus. Makanya, dia menegaskan, bila beras cerdas yang bahan bakunya dari tepung singkong itu akan digalakkan produknya.

Menurut dia, produksinya baru ada Blitar bekerjasama dengan Universitas Jember. Produsen ‘Beras Cerdas’ asal Blitar, Hendro W mengaku siap menjadi penyuplai untuk Kota Malang.

“Kita memang akan mencoba memasarkan di Kota Malang. Ini sebagai upaya kami membprodusen beras cerdas asal Blitar mengaku jika Kota Malang merupakan salah satu target wilayah pemasaran beras cerdas tahun ini. Dengan tu penggalakan program diversifikasi pangan yang dilakukan pemerintah,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa ‘Beras Cerdas’ ini baru diproduksi dan dikembangkan di awal tahun 2013 ini. Saat ini sudah dipromosikan di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Kota Malang. “Beras cerdas ini bagus karena memiliki gizi tinggi dan tidak mengandung kolesterol,” pungkasnya.@aji dewa roisky

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 11 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/11/lahan-menyempit-walikota-malang-galakkan-beras-cerdas.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

2 comments: