LENSAINDONESIA.COM: Jalur Pantura, Tuban kembali memakan korban. Kali ini rombongan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (STIKES NU) Tuban mengalami kecelakaan.
Rombongan yang baru pulang dari Pandaan, Pasuruan mengalami kecelakaan di jalan Tuban Surabaya KM 12, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (06/04/2013) tadi malam.
Kecelakaan ini berawal saat minibus Nopol S 7185 E yang dikemudikan oleh Didik berpenumpang 15 mahasiswa. Mendahului iring-iringan truk dari sisi kiri. Karena nyaris terjerembab, sopir membanting setir ke kanan.
Sialnya, kondisi ini membuat kendaraan masuk ke jalur berlawanan. Nahas, dari arah berlawanan melaju truk tronton Nopol W 8905 UD. Bermuatan bahan baku semen dengan berat 38 ton, yang dikemudikan Muklas, warga Malang. Karena jarak begitu dekat, membuat minibus hilang kendali hingga menabrak tronton hingga terguling di tengah jalan.
Pitanto (32), Saksi mata dilokasi kejadian mengatakan diduga kecelakaan ini karena sopir minibus tidak dapat menguasai kendaraannya. Karena saat minibus mendahului dari sisi kiri.
"Untung saja truk tronton tersebut jalannya pelan dan sopir sempat membating kemudi kekiri, kalau tidak entah apa jasinya" kata Pitanto.
Akibat kejadian ini, 7 mahasiswa dan sopir mengalami patah kaki. Sedangkan mahasiswa lainya mengalami luka-luka. Dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Sedangkan kedua bangkai kendaraan, dievakuasi warga ke pinggir jalan dengan mendorongnya beramai ramai oleh warga. Akibat kejadian ini, jalur pantura Tuban – Jakarta dan Tuban-Surabaya mengalami kemacetan hingga 5 KM lebih. Kasus kecelakaan ini saat ini masih ditangani Sat Lantas Polres Tuban.@muhaimin
Rizal Hasan @lensaindonesia 07 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/07/minibus-stikes-nu-tuban-tabrak-truk-tronton.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment