LENSAINDONESIA.COM: Munculnya keinginan percepatan pergantian Kapolri ditanggapi ‘minor’ oleh anggota Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq. Politisisi PKS ini menilai sepertinya membuat suasana tidak nyaman di internal Polri. Sehingga, muncul wacana yang tidak biasa.
“Polri sebagamana TNI kan sudah punya mekanisme. Ikuti aja,” kata Mahfudz Siddiq di Jakarta, Selasa (23/04/2013).
Baca juga: Inilah salah satu jurus politisi jika diperiksa KPK dan Wakapolri 'blak-blakan' soal pemilihan Kapolri penuh intervensi
Alasan itu, Mahfudz tegas-tegas menjawab tidak ketika ditanya, apakah ia memberi dukungan tentang wacana itu? “Gak lah,” katanya dengan nada tegas, singkat.
Politisi muda andalan PKS ini berpandangan apabila wacana tersebut dipaksakan, justru efeknya sangat tidak diinginkan. Apa efeknya?
“Kekacauan sistem, meritokrasi di tubuh Polri,” tandas wakil rakyat di Senayan yang dikenal ramah dengan wartawan ini.
Seperti diketahui, wacana ‘lelang’ jabatan Kapolri yang dilontarkan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna terus menuai kontroversi.
Sebelumnya, Nanan menyatakan di media, bahwa jabatan Kapolri tidak masalah bila mesti dilelang. “Ya, dilihat yang lebih baik siapa, yang lebih pantas, saya berharap lebih terbuka. Apa perlu dilelang? Silakan dilelang, kan jaman lelang sekarang ini. Tapi, jangan juga jadi lelang malah tambah mahal,” kata Nanan ketika menjawab wartawan. @endang
Joko Irianto @lensaindonesia 23 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/23/pks-senayan-menentang-keras-keinginan-mengganti-kapolri-dipercepat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment