LENSAINDONESIA.COM: Bsc Executive Head Coach & Chairman of Jakarta Quatics Antasena (JAQ) Swimming, Wisnu Wardhana merupakan salah satu perenang Indonesia. Wisnu pernah menjadi atlet terkenal pada era 80-an (kelompok umur) dan 90-an (regional dan internasional).
Pria kelahiran Jakarta 21 Januari 1975 ini, mulai meraih prestasi renangnya sejak usia 7 tahun sampai akhir karier renangnya di usia 25 tahun.
Baca juga: Joey Barton sebut Thatcher penyihir tua dan Del Piero pemain terbaik Liga Australia 2012-2013
Wisnu mengakhiri kariernya pada usia 25 tahun, sesudah mengikuti kejuaraan ALL American di Divisi II NCAA AS.
Selain itu, Wisnu juga pernah menjadi juara Nasional se-Indonesia, kelompok umur se-ASEAN, Asia, dan pada akhirnya menjuarai multi-event seperti PON, SEA GAMES, dan Kejuaraan Dunia Grand Prix jarak Pendek.
Selain berprestasi di dunia renang, Wisnu juga berprestasi di bidang akademik. Wisnu adalah lulusan Universitas Internasional Salem di Virginia Barat, Amerika Serikat dengan gelar B.Sc. dari jurusan Bisnis Internasional.
Setelah lulus Wisnu langsung mendapatkan pekerjaan sebagai Investment Banker di Wall Street (jangan bohong ah), New York dan Atlanta. Setelah selesai berkarier di Amerika, Wisnu langsung kembali ke Indonesia dan melanjutkan kariernya sebagai bankir professional di sebuah bank di Indonesia.
Di ‘Tanah Air’ Wisnu melanjutkan kariernya sebagai bankir professional di sebuah bank di Indonesia.
Dan pada akhirnya, Wisnu bersama teman-temannya yang peduli dengan masa depan student athlete menyelenggarakan menyelenggarakan pertama kalinya Liga akuatik antar sekolah dan universitas atau League of Inter School and Collegiate Aquatic (LISCA) di Indonesia pada 7 April 2013 di Universitas Pelita Harapan Olympic Pool. Ini merupakan liga air pertama bagi atlet pelajar/mahasiswa di Indonesia.
Wisnu Wardhana mengatakan, JAQ Swimming menginisiasi liga akuatik atlet pelajar/mahasiswa untuk mendorong siswa dan perenang agar tetap bersekolah untuk meraih nilai akademik yang baik sejalan dengan karir olahraganya demi mencapai tujuan profesional mereka nantinya.
“Pendidikan yang baik merupakan fondasi penting untuk masa depan perenang. Performa fisik memiliki keterbatasan tetapi intelektual dan keterampilan akan terus berkelanjutan seumur hidup,” ujar Wisnu pada LICOM, Kamis (11/04/13).
JAQ Swimming telah memilik program regular liga sekolah (JAQ School League Invitational) untuk siswa sekolah dasar agar dapat menumbuhkan semangat berprestasi dalam olah raga, kegiatan ini juga dilakukan setiap kuartal sepanjang tahun.
Wisnu menjelaskan, kegiatan ini merupakan pembelajaran dari kesuksesan National Collegiate Athletic Association (NCAA), liga mahasiswa untuk mendorong kampanye atlet pelajar di Amerika.
“Kami ingin mengajak para atlet muda Indonesia untuk mengejar mimpinya menjadi atlet profesional dengan tetap memiliki prestasi akademik yang juga cemerlang di sekolahnya. Sehingga saat karir di bidang olahraganya telah berakhir, mereka bisa tetap sukses di bidang lainnya,” jelasnya.
Wisnu berharap nantinya LISCA dapat menjadi sebuah institusi olahraga dan pendidikan, yang para alumninya berkontribusi langsung membantu para generasi penerusnya.
“Rencana ke depannya, kami akan membuat perkumpulan alumni para atlet LISCA, jadi saat mereka telah berhasil mencetak prestasi dan sukses juga di karir lainnya, mereka akan membantu kami untuk mempromosikan pentingnya prestasi olahraga sejalan dengan prestasi akademik untuk masa depan yang cemerlang,” tutup Wisnu
Dalam seri 1 LISCA musim 2013 yang diadakan pada 6-7 April 2013, lalu, diikuti oleh 12 perguruan tinggi negeri dan swasta serta 8 sekolah menengah atas, peserta yang ikut akan menjadi wakil sekolahnya dan setiap peserta yang ikut telah lolos seleksi nilai akademik minimum di sekolah masing-masing.
Tahun ini, LISCA fokus pada olah raga renang (Swim Meet) dan eksibisi Polo Air, baru pada tahun depan LISCA berencana untuk memasukkan Polo Air dan Fin Swimming. Sementara, Hadiah dari kegiatan ini akan diberikan dalam bentuk pelatihan, beasiswa dan magang di tempat mitra kerja.
JAQ Swimming juga mengajak kerjasama kepada berbagai pihak untuk mendukung kegiatan ini melalui pemberian bantuan dana pendidikan untuk para atlet muda. Saat ini, JAQ Swimming telah memiliki Student Athlete Force (SAF) yang dananya diperoleh dari para mitranya.@anggi
Catur Prasetya @lensaindonesia 11 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/11/wisnu-wardhana-pendiri-jaq-swimming.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment