LENSAINDONESIA.COM: Para menteri luar negeri Uni Eropa akan bertemu di Luxembourg pada Senin (23/4/2013) untuk memutuskan menarik semua sanksi terhadap Myanmar. Langkah ini tepat setahun setelah organisasi negara-negara Eropa barat itu mengumumkan pemberlakuan sejumlah sanksi selama satu tahun. Kini, tulis kantor berita EPA, Minggu (21/4/2013) sanksi-sanksi itu bakal dicabut oleh Uni Eropa, kecuali embargo senjata.
Diharapkan, pencabutan sanksi Uni Eropa terhadap Myanmar itu sebagai pengakuan atas proses reformasi yang signifikan di negeri junta militer tersebut. Pemerintahan Myanmar yang masih dikendalikan para serdadu itu berharap pencabutan sanksi akan meningkatkan investasi Uni Eropa di Myanmar dan lebih mempromosikan hubungan Myanmar-Uni Eropa.
Baca juga: PM Li Keqiang kirim 2000 tentara lakukan upaya penyelamatan dan China 'diguncang' gempa, 102 tewas 2.200 terluka
Pada bulan Maret, Presiden Myanmar U Thein Sein melakukan lawatan 11 hari ke Norwegia, Finlandia, Austria, Belgia dan Italia. Kunjungan ini juga merupakan upaya lobi ke negara-negara tersebut demi menegaskan adanya perubahan penting di Myanmar. Dulu, hubungan Myanmar agak buruk dengan negara-negara barat, namun kini petinggi Myanmar ingin menciptakan kesan, negaranya telah berubah. Tonggak perjalanan Thein Sein telah membawa peningkatan hubungan bilateral dengan negara-negara Uni Eropa.
Ia mengusulkan kerjasama lebih lanjut untuk reformasi politik, perdamaian, reformasi ekonomi dan pelestarian lingkungan. Di saat masih sepenuhnya berada di bawah kendali rezim militer, Myanmar mengaitkan seluruh bantuan atau kerjasama investasi dengan kecurigaan kemungkinan terjadinya pencaplokan wilayah. Rezim Myanmar kini berubah, namun masalah HAM masih menghantui rezim tersebut, khususnya dalam perkara Rohingya.
Hubungan antara Myanmar dan Uni Eropa meningkat setelah kunjungan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso. Kunjungan ini telah memberi sinyal pada Myanmar untuk melakukan kunjungan balasan sembari berharap agar seluruh sanksi dihapuskan. (rez)
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 21 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/21/myanmar-antisipasi-penghapusan-sanksi-uni-eropa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment