Sunday, April 21, 2013

Petani Tuban keluhkan anjloknya harga cebe saat penen raya

LENSAINDONESIA.COM: Petani cabe di daerah perbatasan Kabupaten Bojonegoro-Tuban, Jawa Timur mengaluhkan anjloknya harga saat musim panen sekarang ini.

Sejumlah petani asal Kecamatan Soko, Kabupaten tuban mengaku, hasil penan dari saat ini sangat melimpah. Namun pihaknya rugi sebab para tengkulak hanya menawar cabe Rp 4 ribu per kilo gram. Pada hal harga sebelumnya, 20 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga cabe di Bojonegoro naik 100 persen

“Hasil panen sangat banyak. Disini ada ratusan hektar tanaman cabe yang berada di daerah Suko, Rengel dan Parengan. Tapi harga terus merosot,” ungkap Suminah, Petani asal Kecamatan Soko saat dikunjungi LICOM, di sawahnya, Minggu (21/04/2013).

Menurut dia, saat panen raya ini, banyak tengkulak membeli langsung cebe dari sawah petani. “Mereka menawar harga sangat murah. Kami juga tidak mau jual,” katanya.

Akibat harga yang merosot ini, para petani enggan menjual cabe. Mereka memilih tidak memanen cabe hingga menua dan busuk di sawah. “Banyak orang-orang (petani) cabenya dibiarkan membusuk,” ujar Samsiyah, seorang petani lainnya.@hidayat

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 21 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/21/petani-tuban-keluhkan-anjloknya-harga-cebe-saat-penen-raya.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment