LENSAINDONESIA.COM: Menyambut hari bumi yang jatuh Senin besok (22/04/13), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kerjasama dengan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) meluncurkan website seputar isu perubahan iklim, www.perubahaniklim.co.
Website ini memberikan informasi seputar perkembangan isu dan kebijakan perubahan iklim secara global maupun di Indonesia.
Baca juga: Belum ada jaminan Pemilu 2014 hasilkan pemimpin yang berpihak rakyat dan Wow, BPK Bakal Jadi Panelis di Pertemuan Tingkat Tinggi UNEP
Website ini juga mendorong para jurnalis mengikuti “ICCTF Media Award 2013″, anugerah jurnalistik perubahan iklim.
"Jurnalis yang akan ikut ‘ICCTF Media Award’ akan sangat terbantu lewat website tersebut," kata Harry Surjadi, salah satu juri ICCTF Media Award, Minggu (21/4/13).
Selain Harry, juri ‘ICCTF Media Award 2013′ adalah Riza Primadi dan Oscar Motuloh.
Dampak perubahan iklim dapat terlihat langsung dari perubahan musim di Indonesia. Kegagalan panen akibat musim kemarau panjang, cuaca yang semakin memanas hingga banjir besar yang melanda Jakarta beberapa bulan lalu merupakan contoh dampak perubahan iklim.
Perubahan iklim disebabkan aktivitas karbon dioksida (CO2) dan emisi gas rumah kaca yang berasal dari kegiatan perusahaan. Sebagai bentuk pengurangan dampak iklim tersebut, pemerintah janji mengurangi emisi rumah kaca hingga 26%. Dampak perubahan iklim ini paling dirasakan petani dan nelayan.
Berdasarkan data Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, dalam satu dasawarsa terakhir 79% bencana melanda berbagai daerah di Indonesia akibat perubahan iklim.
Menurut staf Ahli Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bidang Tata Ruang dan Kemaritiman, Bemby Uripto, selama periode 2000-2010 bencana akibat perubahan iklim ini menyebabkan sekitar 4.936 orang meninggal dan hilang, serta 17,7 juta jiwa menderita dan mengungsi.
Jurnalis peliput lingkungan juga mantan Direktur Society of Indonesian Enviromental Journalists, Harry Surjadi, mangatakan bahwa aktifitas jurnalistik dalam isu lingkungan mengalami kemunduran baik di dunia Internasional maupun di Indonesia.
Karena itu, sebagai organisasi profesi jurnalis, AJI Jakarta kerjasama ICCTF, membuka lomba karya jurnalistik bertema perubahan iklim. Peserta dapat mengirim karya jurnalistiknya paling lambat 7 Oktober 2013.
Ketua AJI Jakarta, Umar Idris menuturkan, lomba jurnalistik ini diharapkan dapat memacu jurnalis untuk menghasilkan karya jurnalistik bermutu seputar perubahan iklim. "Jurnalis diharapkan dapat menyentuh substansi, tidak hanya permukaan," kata Umar. @rls
Joko Irianto @lensaindonesia 21 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/21/aji-ajak-jurnalis-kritisi-lingkungan-ikut-icctf-media-award-2013.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment