LENSAINDONESIA.COM: Akhirnya, Wakapolri, Komjen Pol Nanan Sukarna ‘blak-blakan’ soal kemungkinan adanya intervensi pemilihan Kapolri yang baru. Pasalnya, beredar rumor bahwa pemilihan pengganti Jenderal Timur Pradopo ada erintervensi melalui media, anggota legislatif, dan eksekutif.
Wakpolri mengatakan, seharusnya Polri tetap independen, tetapi bukan arogan. Independen seperti transparan, terbuka, siap diaudit dan juga bertanggungjawab.
Baca juga: Geng pecandu dan pengedar ganja Jakarta Selatan di-'obrak-abrik' polisi dan IPW: Isu pergantian Kapolri hanya manuver politik!
“Jadi siapa pun yang terpilih yang terbaik untuk institusi dan juga media,” kata Nanan kepada wartawan usai menghadiri seminar di Gedung PTIK, Senin (22/4/13).
Nanan juga menegaskan, di Polri tidak ada hak preogratif seperti untuk kepentingan pribadi. Semua untuk institusi, sehingga polisinya bagus, kuat, independen dan tidak ada beban apa pun dalam menjalankan tugas.
“Kalau tidak ada beban semua akan enak memimpinnya,” terangnya.
Nanan menuturkan, dirinya berharap Kapolri terpilih merupakan figur yang pantas, bahkan lebih baik. Dan, Kapolri terpilih lebih terbuka, jika perlu jabatan tersebut dilelang seperti tren zaman sekarang.
“Kalau saya gak mungkin karena akan pensiun. Yang jelas, jenderal bintang tiga ada tiga orang. Calon boleh saja bintang tiga,” pungkasnya.@hermawan
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D29076331.aa3fd1262a95cbf6baf01b3353bf9915%3B)
Andrian Pratama @lensaindonesia 22 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/22/wakapolri-blak-blakan-soal-pemilihan-kapolri-penuh-intervensi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment