LENSAINDONESIA.COM: Detik–detik malam peringatan acara puncak HUT TMII ke 38 yang di pusatkan di Plaza Arsipel, menampilkan sendratari dengan judul Wira Bakara Nusantara.
Direktur Utama Sugiono menandai Ultah TMII tahun ini sebagai tahun kebangkitan TMII sebaga museum terbesar di Indonesia. Tahun ini, geliat perubahan yang dilakukan museum ini cukup terasa. Masing-masing museum di kawasan TMII mulai memperbaiki manajemen dan fisik bangunan.
Baca juga: Indonesia Music Festival, ajang mencari bakat TMII dan Hotel Santika sambut Ultah gelar bakti sosial
“Untuk meningkatkan pelayanan publik dan perubahan ini, tentunya sejalan dengan program pemerintah yang menjadikan revitalisasi museum sebagai program prioritas pembangunan nasional,” kata Dirut TMII saat malam puncak HUT TMII ke 38 di Plaza Arsipel TMII, Jakarta Timur, Sabtu (20/4/13) malam.
Revitalisasi itu sendiri dijalankan dengan mengembalikan kembali peran penting dari museum. Tercatat ada dua museum di TMII selesai direvitalisasi. Masing-masing, Museum Olah Raga dan museum Asmat. Sedang, lima museum lainnya masih dalam proses urutan untuk direvatilasi. Di antaranya, Museum Telekomunikasi, Bayt Al Quran, Museum Istiqlal, Museum Timor Timur, Museum Pusaka.
“Dalam waktu dekat jumlah museum di TMII akan bertambah tiga. Yaitu, Museum Batik Indonesia, Museum Hakka, dan Museum Cheng Ho,” ujarnya.
Ia menjelaskan, TMII sebagai kawasan memiliki museum yang terbanyak di Indonesia serta terlengkap dari segala aspek keilmuan, memiliki peranan dalam pembangunan karakter bangsa. Karena itu di HUT ke 38, mengangkat tema “TMII Museum Terbesar, Inspirasi Peradaban Bangsa”.
Selanjutnya, bertepatan tanggal 20-4 -2013, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan TMII sebagai kawasan dengan jumlah museum terbanyak sebagai inspirasi peradaban bangsa serta nominasi cagar budaya.
"TMII mengusung tema ini, karena museum terbesar hanya di TMII yang memiliki 18 museum. Koleksi terdiri dari 33 anjungan provinsi lengkap dengan koleksi daerah, dan 7 rumah ibadah. Uuntuk ke 18 museum enografi di lingkungan TMII, subjeknya ilmu pengetahuan berbeda-beda. Ada taman flora fauna, arsipel dan bangunan lainnya disajikan satu kesatuan dalam satu kawasan yang luas,” pungkasnya.
Tampak hadir Ketua Pembina Harapan Bunda Suhardjo Subardi, Dirut TMII Sugiono, Dirop TMII Ade F Meyliala, Ketua Panitia Penyelanggara HUT TMII ke 38 yang juga selaku Koordinator Museum, Joko A Budiono, Lainnya, ada Ass Deputi bidang kebudayaan dan parawisata DKI Jakarta Dirjen Kemendikbud, dan sang Maestro Idris Sardi.@winarko
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 21 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/21/museum-cheng-ho-dan-museum-batik-indonesia-siap-lengkapi-taman-mini.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment