Monday, May 20, 2013

Pelindo II gandeng enam perusahaan bangun Tangki Timbun Curah Cair

LENSAINDONESIA.COM: Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) pada Jumat (17/5) lalu menandatangani nota kesepahaman dengan lima perusahaan multinasional yang bergerak di bidang industri dan perdagangan produk agro bisnis.

Pelindo II juga akan menandatangani MOU yang sama dengan satu perusahaan, sehingga total akan ada 6 perusahaan yang digandeng untuk membangun dan mengoperasikan Tangki Timbun Curah Cair di Pelabuhan Baai, Bengkulu.

Baca juga: Antisipasi Angin Kencang, Pelindo II Siapkan Pengamanan Kontainer

Demikian siaran pers diterima LICOM dari Yan Budi Santoso, Sekretaris Perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Minggu (19/05/2013) kemarin.

MOU tersebut masing-masing ditandatangani oleh Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino dengan Direktur Utama PT Apex Indopacific, Jimmy Dharmadi; Direktur Utama PT Asianagro Agungjaya, Fandy Fong; Direktur Utama PT Louis Dreyfus Commodities, Sanjay Joneja; Direktur Utama PT Sandabi Indah, Lestari H. Soenarto; serta Direktur Utama PT Trinity Palm Trans Indonesia, James Halim.

Hadir pada acara tersebut General Manager Pelindo II cabang Bengkulu, Nurhikmat.

MoU untuk membangun dan mengoperasikan Tangki Timbun Curah Cair merupakan upaya Pelindo II bersama stakeholders terkait untuk mengoptimalkan potensi salah satu nilai ekonomi terbesar di Bengkulu, yakni kelapa sawit.

“Nota kesepahaman ini akan menjadi langkah terpenting dalam mengoptimalkan usaha curah cair, khususnya di bidang CPO, serta nantinya bidang curah cair solar,” ujar GM Pelabuhan cabang Bengkulu, Nurhikmat.

Dalam kerjasama ini, Pelindo II dan keenam perusahaan sepakat untuk mempersiapkan rencana kerjasama pembangunan dan pengoperasian Tangki Timbun Curah Cair yang meliputi tiga hal utama. Pertama, pelaksanaan kajian kelayakan baik aspek teknis, komersial, operasional, keuangan, hukum, serta aspek lainnya untuk dijadikan dasar kerjasama. Kedua, pengukuran dan penetapan luas yang akan masuk dalam lingkup kerjasama. Ketiga, penyusunan bentuk dan skema kerjasama yang akan dilaksanakan. Adapun biaya-biaya yang timbul terkait kerjasama tersebut sepenuhnya akan menjadi tanggungjawab masing-masing pihak.

Setelah penandatangaan MoU, Pelindo II dan para mitra akan segera membentuk Tim Bersama untuk mempersiapkan rencana kerjasama, melakukan kooordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta mempersiapkan perangkat-perangkat hukum yang diperlukan.

“Segala persiapan segera dilakukan agar kerjasama ini dapat berjalan secepatnya. Pembangunan harus segera direalisasikan untuk mendorong pertumbuhan perdagangan khususnya di sektor curah cair. Seperti disampaikan Menteri BUMN, Bengkulu harus menjadi pemantik aktif kegiatan perekonomian pantai barat Sumatera,”ujar Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino.

Pada tahun 2010, realisasi arus barang di Pelabuhan Pulau Baai berdasarkan perdagangan tercatat sebanyak 2.368.794 ton, sedangkan arus barang berdasarkan distribusi sebanyak 2.677.984 ton.

Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2012, menjadi sebanyak 4.597.576 ton. Derasnya arus lalu lintas di pelabuhan ini berdampak positif pada pendapatan Pelindo II cabang Bengkulu. Pelabuhan Pulau Baai yang sebelumnya selalu mengalami kerugian, pada tahun 2012 mencatat rekor pendapatan sebesar Rp100 miliar.

Memasuki tahun 2013, manajemen Pelindo Cabang Bengkulu telah melaksanakan serangkaian pembenahan sistem dan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan. Pelabuhan mengimplementasikan sistem 24/7, yang memungkinkan jasa kepelabuhanan dapat berjalan selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. Pelabuhan juga terus melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas seperti dermaga dan peralatan bongkar muat di pelabuhan.

Selain itu, Pelindo II selaku operator pelabuhan juga telah melakukan pengerukan alur hingga -12 mLws. Pengerukan ini memungkinkan kapal-kapal peti kemas bersandar di pelabuhan tersebut, sehingga menumbuhkan kembali pasar peti kemas yang sempat terhenti sepanjang tahun 2005 hingga 2011.

Dalam lima tahun terakhir, jumlah kapal yang bersandar di Pelabuhan Pulau Baai naik sebanyak 18%. Di samping jumlah kapal, ukuran kapal yang berlabuh di Pelabuhan Pulau Baai pun lebih besar dari sebelumnya. Hal ini terlihat dari gross tonnage (GT) kapal yang tumbuh sebesar 34% sejak tahun 2007.

Pembangunan tangki curah cair di Pelabuhan Pulau Baai akan menambah daftar panjang upaya Pelindo II dalam menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai infrastruktur pokok yang mampu mendorong peningkatan aktivitas ekonomi Bengkulu pada khususnya dan pantai barat Sumatera pada umumnya.@rudi

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andiono Hernawan @lensaindonesia 20 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/20/pelindo-ii-gandeng-enam-perusahaan-bangun-tangki-timbun-curah-cair.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment