UpKnowledge: Wamendikbud ‘ngotot’ bantah Ujian Nasional SMA gagal

Saturday, May 25, 2013

Wamendikbud ‘ngotot’ bantah Ujian Nasional SMA gagal

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Wamendikbud RI, Musliar Kasim membantah ‘keras’ pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA gagal. Wamendikbud beralasan, keterlambatan distribusi soal UN yang dianggap telah membuat UN tahun ini gagal tidak mempengaruhi hasil kelulusan.

“Kami ketahui 11 daerah yang telat dalam pengiriman soal UN, tapi hasil nilai ujian nasionalnya hampir sama dengan daerah yang tepat waktu distribusinya,” tandas Musliar Kasim di Padang, seperti yang dilansir Antara, Sabtu (25/5/2013).

Wamendikbud justru meminta masyarakat seharusnya berbangga. Pasalnya, keterlambatan pengiriman soal di 11 daerah tidak mempengaruhi nilai UN. Meskipun nilai rata-rata dan tingkat kelulusan menurun pada tahun ini, pemerintah melihat ini hanya perlu perbaikan kualitas. Sebelas provinsi yang mengalami keterlambatan pengiriman soal UN antara lain Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Bali, serta Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan itu pula, Wamendikbud akan meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013. Pasalnya, praktik Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah kurang mendapat perhatian pemerintah. Selain Bahasa Indonesia, pihaknya juga akan mengedepankan pelajaran Sejarah dan Matematika di masa depan.

“Semestinya orang yang mengajar bahasa Indonesia, matematika dan sejarah bahagia karena dalam kurikulum baru, di tingkat SMA ketiga mata pelajaran ini diwajibkan,” pungkasinya.@andrian