LENSAINDONESIA.COM: Wakil Walikota (Wawali) Kediri Abdullah Abubakar membantah terlibat dalam kasus korupsi dana asuransi yang kini membelit mantan walikota Kediri HA Maschut.
Ia juga mengecam pemberitaan media yang tidak berimbang serta menyudutkan dirinya tanpa konfirmasi lebih dulu.
Baca juga: Kejati Jatim telusuri dana ke Wakil Walikota Kediri Abdullah Abubakar
Abdullah menegaskan, justru dia yang masih baru menjabat sebagai wakil walikota berupaya menyelamatkan uang Negara yang harus dikembalikan ke kas daerah.
Waktu itu Pemerintah Kota Kediri di bawah kepemimpinan walikoat HA Maschut, bekerjasama dengan AJB Bumiputra untuk program asuransi seluruh PNS dan tenaga honorer.
Karena menyalahi aturan, Badan Pemeriksa Keuangan merekomendasikan untuk menarik kembali dana itu. Selanjutnya, Abu Bakar memimpin rapat dengan sejumlah pihak terkait termasuk dari AJB Bumi Putra untuk membahas pengembalian dana asuransi.
“Dari hasil rapat, akhirnya AJB Bumi Putra bersedia mengembalikan dana tersebut langsung ke kas daerah, meski tidak seluruhnya. Dana tersebut langsung dikembalikan ke rekening Pemkot di Bank Jatim,” tegasnya, Jumat (24/05/2013).
Abdullah Abu Bakar menambahkan, dana klaim asuransi yang harus dikembalikan ke kas daerah sekitar Rp 4 milyar 400 juta. Tetapi pengembalian dana dari AJB Bumi Putra kurang sekitar Rp 838 juta.
Tidak jelas mengapa tidak dikembalikan semuanya. Tetapi sesuai informasi yang dia terima, AJB Bumi Putra tidak mau mengembalikan semuanya karena alasan pinalti sebab Pemkot memutus kerjasama di tengah jalan. Selain itu asuransi sebelumnya sudah berjalan dan belum jatuh tempo.
“Saya tahu pasti kronologinya, dan jika kejaksaan memanggil saya akan saya jelaskan semuanya,” tegas Abdullah.@ridwan_licom/andika
Andiono Hernawan @lensaindonesia 24 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/24/wawali-kota-kediri-bantah-terlibat-korupsi-dana-asuransi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment