LENSAINDONESIA.COM: Meski kerap dirazia Satpol PP, aktivitas penambang pasir bermesin ponton di aliran Sungai Brantas Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur masih berlanjut. Seakan tidak mempan dengan razia aparat, jumlah penambang pun kini terus bertambah.
Penambang yang mengunakan alat mekanik tersebut banyak dijumpai di wilayah Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, Kalitidu, Dander, Trucuk, Malo, Kapas, Balen, Sumberejo, Kanor dan Boereno.
Baca juga: Gawat! Penambang Pasir Bengawan Solo Bojonegoro "Membludak" dan Perahu Peninggalan Belanda Ditemukan di Dasar Sungai Bengawan Solo
Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro Kamidin mengatakan, pihaknya selama ini terus mengawasi kegiatan penambangan tersebut dengan melakukan pertiban secara berakala. Pihaknya juga tidak segan-segan memberikan tindakan tegas berupa penyitaan mesin.
“Selama ini kita terus menggelar razia. Keberadaan mereka merusak lingkungan dan meyebabkan abarasi tanggul. Kita juga sudah banyak mengamankan mesin diesel milik penambang,” katanya, Kamis (23/05/2013).
Meski begitu, aktivitas penyedotan pasir secara besar-besaran tidak kunjung berhenti. Bahkan para penambang terkesan ‘kucing-kucingan’ dengan aparat Satpol PP.
Diduga, razia bocor sehingga saat di petugas turun ke lapangan, aktivitas penambang seakan hilang dari aliran Sungai Brantas. Namun beberapa hari kemudian, mereka datang lagi dengan peralatan lengkap.@hidayat
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 24 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/23/tak-mempan-razia-penambangan-pasir-liar-marak-di-bojonegoro.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment