LENSAINDONESIA.COM: Walikota Surabaya Tri Rismaharini berharap bisa bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta tambahan dana pemulangan dan kompensasi bagi Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dolly.
Risma mengatakan, penutuan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara di Putat Jaya itu membutuhkan dana dan energi besar. “Hitungan (Tambak Asri) dengan Dolly Rp 10 miliar lebih. Menurut Kemensos anggaran itu berat, mudah-mudahan ketemu Presiden, minta tambahan,” ujar Risma, Rabu (22/05/2013) kemarin.
Baca juga: Lokalisasi Dolly diteror bom, PSK dan pengunjung cuek dan Lokalisasi Dolly dan Jarak Bakal Ditutup 2014
Walikota perempuan ini menyampaikan, pihaknya terlebih dahulu menutup lokalisasi Tambak Asri sebelum. Penutupan akan dilakukan Menteri Sosial pada 28 Mei 2013 ini. “Setelah itu kita akan menutup Dolly,” katanya.
Strategi khusus dilakukan Risma untuk mendekati warga di kawasan gang Dolly yang terlanjur menyatu dengan kehidupan lokalisasi. Menurutnya, mereka sudah menunjukkan gejala siap melepas kawasan prostitusi tersebut. Targetnya, 2013 ini juga Dolly bersih dari praktek prostitusi.
Mengantisipasi kembalinya praktik prostitusi di kawasan lokalisasi, Pemerintah kota Surabaya menjaga dan menyediakan aktifitas rutin di lokasi. Bahkan di dua bekas lokalisasi yakni Bangunsari dan Dupak akan dibangun pasar tahun ini. Sehingga suasana yang dibangun adalah suasana pemukiman, anak-anak pun bisa bermain dengan leluasa.@ridwan_licom/iwan cristiono/tc
Anggi Tiar @lensaindonesia 23 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/23/walikota-surabaya-ingin-bertemu-sby-minta-dana-pemulangan-psk-dolly.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment