LENSAINDONESIA.COM: Maraknya teror bondet (bom ikan rakitan) di Sumenep meresahkan warga. Pasalnya, nyawa warga selalu terancam.
Sejak awal tahun 2013, di Kabupaten Sumenep telah terjadi lima kali ledakan bondet. Rinciannya, dua kali kejadian di kecamatan Lenteng, dan tiga kali kejadian di kecamatan Pragaan.
Baca juga: Karena cemburu, Siti Rohani dibacok suami hingga sekarat
Anehnya, dari tiap ledakan bondet tersebut, tak satu pun pelaku yang berhasil diringkus polisi. Bahkan polisi terkesan menghindar ketika ingin dimintai keterangan soal teros bondet tersebut.
Ini terbukti, saat Kapolres Sumenep AKBP Mardjoko hendak dimintai konfirmasi oleh wartawan Sabtu (25/05/2013) tentang salah satu ledakan bondet tersebut, yakni yang terjadi di rumah Affandi, mantan kepala Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Sumenep yang terjadi Jumat (24/05/2013) kemarin, dia memilih menghindar.
Ketika dihubungi via ponsel, tidak pernah diangkat olehnya. Pesan pendek juga tak dibalas.
Diketahui, ledakan bondet di rumah Affandi itu terjadi pada hari Jumat (24/05/2013) sekitar pukul 06 pagi. Dalam kejadian tersebut, enam orang menjadi korban, yakni Ifa 11 tahun, Faiz 20 tahun, Kholif 6 tahun, Baihaki 38 tahun, dan Bakri 35 tahun. Semuanya mengalami luka serius di bagian pipi dan tangan, dan harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah Sumenep untuk menjalani perawatan.
Saksi mata yang tidak mau disebutkan identitasnya memaparkan, awalnya ada dua orang tak dikenal dengan mengendarai motor melempar bondet ke halaman Affandi pada Kamis malam sekitar pukul 02 dini hari, hanya saja bondet tersebut tidak langsung meledak hingga pagi hari. Bahkan sempat dijadikan mainan oleh Kholif dan Ifa. Baru setelah dibuka bungkusnya, bondet itu meledak dan melukai enam orang korban yang berada di sekitarnya.
Menerima laporan ada teror bom, petugas kepolisian dari Polsek Lenteng dan Polres Sumenep langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hanya saja mereka mengaku kesulitan untuk mengungkap motif ledakan bondet tersebut, karena warga tidak mau dimintai keterangan dan menjadi saksi dalam kejadian tersebut.
Sementara Rusdi (32) warga setempat, mengaku ketakutan dengan aksi teror bondet yang baru mengancam desanya tersebut. Oleh karenanya, dia meminta petugas kepolisian secepatnya mengusut tuntas pelaku teror bondet tersebut. “Tolong pak polisi, temukan pelaku teror bondet itu, agar kami tidak ketakutan dan tidak resah,” harap Rusdi saat ditemui di TKP.@rhahmatullah
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 26 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/25/teror-bondet-ancam-keselamatan-warga-sumenep.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment