LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah tokoh ‘civil society’ yang tergabung dalam Koalisi Mandiri untuk Pemilu Demokratis, Kamis (23/05/13) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sayangnya, semua Komisioner KPU sedang tidak berada di tempat.
Para tokoh pemerhati pemilu ini datang untuk mempertanyakan dan sekaligus menggugat kerjasama KPU dengan pihak asing. Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengingatkan KPU untuk menghindari kerjasama semacam itu. Pasalnya, kerjasama itu dinyatakan bertentangan dengan kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kode etik penyelenggara pemilu.
Baca juga: Panwaslu Ngawi minta parpol dan caleg bermain cantik dan Caleg berkurang, PPP tetap optimis menang Pemilu 2014
Seorang petugas keamanan gedung KPU, Nurul Nopi mengakui memang semua komisioner hari ini sedang ada kegiatan di luar kantor.
“Ada sebagian di Borobudur. Ferry sedang pergi ke Cilegon, Pak Husni sedang ketemu dengan BIN (Badan Intelejen Negara),” ujarnya saat ditemui Direktur Lima (Lingkar Masyarakat Madani), Ray Rangkuti dan kawan-kawan di kantor KPU jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta.
Selain Ray Rangkuti, Koalisi Mandiri Untuk Demokrasi terdiri dari SIGMA dengan koordinator Said Salahudin, lalu FORMAPPI dengan koordinator Sebastian
Salang, TEPI dengan koordinator Jeirry Sumampow dan KIPP, Girindra Sandino.@yuanto
Anggi Tiar @lensaindonesia 23 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/23/kpu-kosong-para-pemerhati-pemilu-gagal-gugat-kerjasama-asing.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment