UpKnowledge: Gokill! Rela berat badan turun demi pergi ke Inggris

Friday, May 24, 2013

Gokill! Rela berat badan turun demi pergi ke Inggris

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Pikiran apa yang terlintas dibenak salah satu anggota Indonesian Toon Army (komunitas fans Newcastle), M Fauzi Hadi. Pada Januari 2013, lalu ia rela berat badannya turun 11 kilo gram hanya untuk terbang ke Inggris untuk menyaksikan klub kesayngannya itu bertanding.

Pikiran gila tersebut muncul, pada November 2011, setelah Fauzi mengikuti acara gathering para fans Newcastle dari seluruh Indonesia di suatu tempat. Pada saat itu Fauzi beserta penggemar lainnya bertukar pengalaman dan bercerita tentang pengalamannya di Inggris dan menyaksikan langsung Newcastle bertanding.

“Pada acara itu, banyak dari penggemar yang bercerita tentang pengalamannya pergi ke Inggris, dan mendukung Newcastle secara langsung. Dari situ-lah mulai timbul keinginan, bahwa saya juga harus bisa seperti mereka yang pergi ke St James Park (Stadion milik Newcastle, Red)," ujar Fauzi seperti dilansir tribun.

Setelah itu, seorang mahasiswa Indekos ini mulai berusaha mewujudkan ide gila tersebut. Setiap bulannya Fauzi harus menabungkan 80 persen dari biaya hidupnya selama satu bulan dari orang tuanya.

Setiap bulan Fauzi hanya mendapatkan Rp 1 juta dari orang tuanya. Tak ayal dia harus menabungkan Rp 800 ribu perbulan dan untuk biaya hidup Rp 200 ribu per-bulan demi mewujudkan mimpinya itu.

Selama lebih dari setahun, Fauzi pun mengaku harus menghentikan total kebiasaan makan 'layak'. Ia sering numpang makan di rumah teman maupun kerabat. Tak jarang, nasi dengan lauk kerupuk pun rela ia santap di kamar indekos. Ia mengatakan, berat badannya sampai susut 11 kg.

"Dari hitung-hitungan saya, pokoknya waktu itu 80 persen uang saya harus langsung masuk rekening tabungan. Entah bagaimana caranya saya hidup," jelasnya.