Friday, May 24, 2013

Alvinura Fajrin, siswa peraih nilai Unas tertinggi Jatim

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Alvinura Fajrin (18), agak terkejut saat mendengar kabar dirinya menjadi peraih nilai terbaik Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA se Jawa Timur.

Untuk membuktikan kabar yang dia dengar, pada Selasa (23/5/2013) malam, siswa SMA Negeri Mojoagung ini melakukan kroscek kebenaran itu ke berbagai sumber.

Baca juga: Naskah soal Unas SMP Luar Biasa Jombang terlambat datang dan Jeda ujian, peserta Unas di MAN Jombang senam Warkop DKI

Keraguannya terjawab ketika dia mendapatkan keterangan dari Kepala Sekolah dan berita di beberapa media online. “Awalnya sih kaget dan tidak menyangka, saya akhirnya tanya tanya dan mengecek berita-berita, ternyata memang benar,” ujar Alvinura, Jumat (24/05/2013) pagi.

Alvinura adalah peserta Ujian Nasional dari SMA Negeri Mojoagung bersama dengan 129 peserta lainnya dari sekolahnya. Putra dari Abdul Wachid (66), Siti Zulaikah (58) ini meraih nilai UN dengan dengan total nilai 58,15. Akumulasi nilai itu menjadi perolehan nilai tertinggi diantara peserta UN lainnya di Jawa Timur.

Prestasi Alvinura selama menempuh pendidikan di SMA Negeri Mojoagung terbilang moncer. Bagaimana tidak, anak ke lima dari lima bersaudara ini selalu meraih nilai maksimal semenjak duduk di kelas 1 SMA. Nilai rata-rata dari tiap mata pelajaran yang dia ikuti masih diatas angka 8. Rangking 1 di kelas menjadi sesuatu yang biasa bagi dirinya.

Alvinura, anak dari Desa Mojojejer, Kecamatan Mojowarno, Jombang ini mengaku punya resep dan strategi khusus untuk meraih prestasi belajar. Belajar dan berdoa. Itulah resep yang dia maksud. “Saya biasa belajar habis sholat shubuh, kira-kira ya setengah jam untuk mengingat pelajaran-pelajaran kemarin,” tutur dia.

Selain habis shubuh, anak yang bercita-cita bisa masuk ke Fakultas kedokteran Unair Surabaya ini juga terbiasa belajar hingga larut malam. Rata-rata tidur ia lakukan diatas jam 11 malam. “Kalau belajar waktu malam, sejak habis isya’ sampai jam 11 malam. Kadang-kadang ya bangun sebelum shubuh untuk sholat (tahajjud),” ungkap Alvinura.

Perpaduan doa dan belajar secara tekun, ditambah dengan kebiasaannya menjalankan puasa sunnah membuat prestasinya makin gemilang di akhir tugasnya menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Mata pelajaran yang menurutnya sulit, yakni mata pelajaran bahasa inggris, nyatanya mampu dia selesaikan dengan raihan nilai 9,20. “Nerveus saat pelajaran bahasa inggris, banyak yang main feeling,” kata Alvinura sembari tersenyum lebar.

Nilai hasil ujian nasional yang diraih Alvinura Fajrin, masing-masing mata pelajaran yakni matematika nilai 10, fisika nilai 10, serta biologi 10. Mata pelajaran kimia meraih nilai 9,75, bahasa indonesia 9,20 serta bahasa inggris 9,20.

Kepala SMA Negeri Mojoagung, Wawang Hoetawarman mengatakan, sekolah tidak menerapkan strategi khusus untuk mendongkrak prestasi siswanya. Sekolah hanya mencoba memasukkan materi pelajaran internasional pada kurikulum standar yang berlaku untuk memompa semangat dan menempa cara belajar siswa.

“Kalau soal ujian kita meningkatkan target yang mampu dikerjakan siswa. Seperti kemampuan mengerjakan soal SNPTN, itu yang kami konsentrasikan untuk bisa diselesaikan. Jadi bukan sekedar soal UNas,” ujar Wawàng.@syafi’i

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andiono Hernawan @lensaindonesia 24 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/24/alvinura-fajrin-siswa-peraih-nilai-unas-tertinggi-jatim.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment