Saturday, May 25, 2013

Abdullah Hehamahua: Politisi korup hancurkan stabilitas ekonomi

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Susahnya pemberantasan korupsi di Indonesia karena para pelakunya adalah polisi. Sehingga penegakkan hukumnya sering kali terseret dalam ranah politik.

Korupsi di Indonesia yang masih tinggi, berdampak pada stabilitas ekonomi. Indonesia sebenarnya memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Di Asia Tenggara bahkan menempati urutan kedua setelah Philipina. Tetapi trend positif itu tidak berdampak pada kesejahteraan rakyat. hal ini karena tingginya kasus korupsi.

Baca juga: KPK siap menyidik kasus korupsi proyek Perpustakaan UI Rp 21 Miliar dan Badai korupsi PKS, Priyo Budi: Itu musibah, biarkan proses hukum jalan

Celakanya, korupsi di negeri banyak dilakukan oleh politisi yang seharusnya berjuang untuk kemakmuran rakyat.

Abdullah Hehamahua, SH, MM, mantan Penasehat KPK, dalam sebuah seminar di Jogjakarta mengatakan, perilaku korup yang dilakukan para politisi inilah penyebab utuma negeri ini belum bisa mencapai cita-citanya, seperti yang diharapkan oleh para pendiri bangsa.

"Karena para politisi itu hanya berorientasi pada partainya saja, sehingga tujuan dari negara kita yang sudah diatur dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang mengatakan bahwa tujuan negara kita adalah menciptakan rakyat sejahtera, cerdas, aman, damai dan tentram itu, semakin hari semakin jauh saja," jelas Hehamahua.

Jika masalah korupsi tak teratasi, hutang luar negeri kita juga sulit terbayar, “Dampaknya, kemiskinan di Indonesia juga tidak akan pernah usai, banyak perusahaan asing yang menguasai perekonomian kita," tambah Abdullah.

Abdullah Hehamahua berpesan dalam  menghadapi Pemilu 2014, rakyat harus lebih kritis memilih politisi yang akan melenggang di lembaga legeslatif. “Hanya ada di Indonesia seorang anggota aktif Dewan Perwakilan Rakyat ditangkap KPK, karena kasus korupsi. Sehingga menjadi pekerjaan kita untuk benar-benar selektif dalam memilih. Karena partai-partai yang dianggap bersih dari korupsi pun melakukan kejahatan yang merugikan negeri ini," pungkasnya.@affan safani

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Suyono . @lensaindonesia 25 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/25/abdullah-hehamahuapolitisi-korup-hancurkan-stabilitas-ekonomi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment