LENSAINDONESIA.COM: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik, melantik 80 anggota KPU Provinsi dari 16 Propinsi. Pelantikan para anggota ini berdasarkan hasil fit & proper test KPU.
16 anggota KPU Propinsi yang dilantik meliputi, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bengkulu, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Utara.
Baca juga: Ketua KPU harap masyarakat tunggu hasil seleksi bacaleg dan Ketua KPU tegaskan tak terima dana lembaga asing
Keputusan ini, kata Husni, telah sesuai dengan Keputusan KPU No 421-436 /KPTS/KPU/2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota KPU. Keputusan ini berlaku sejak tanggal pelantikan yakni Jumat (24/5). Seluruh anggota KPU Provinsi yang dilantik hari ini merupakan anggota KPU Provinsi dengan masa jabatan 2013/2018.
“Saya percaya Saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai Undang-Undang yang berlaku,” ujar Ketua KPU, Husni Kamil Manik, saat melantik anggota baru hari ini, Jumat (24/05) di Flores Room, Hotel Borobudur, Jln. Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Husni menegaskan bahwa KPU Pusat bertekad agar pemilu 2014 menjadi pemilu yang paling demokratis terutama pasca reformasi. Salah satu unsur utama menuju tekad tersebut adalah penyelenggara pemilu mampu melaksanakan aturan penyelenggara pemilu yang ada dengan baik dan maksimal.
Kinerja penyelenggara pemilu, kata dia, menjadi tolak ukur utama bagi terciptanya pemilu yang demokratis. Hanya dengan kinerja yang baik dan profesional, maka pemilu bisa tepat waktu dan efisien. Warga yang berkebutuhan khusus juga bisa terfasilitasi dengan baik, sehingga artinya seluru peserta pemilu dapat terfasilitasi dengan maksimal.
“Kita hanya memiliki waktu kurang dari 11 bulan lagi. Saat ini, kita sedang di tengah-tengah pencalonan. Tahapan pencalonan ini termasuk tahapan yang rawan gugatan, tidak hanya dari partai politik peserta pemilu, tapi juga gugatan dari calon anggota dewan. Tugas berat kita menatap di depan mata, tak ada waktu berleha-leha ataupun bereuforia. Kalau saudara mampu bekerja keras dan solid, seberapapun berat
tugasnya pasti dapat terlampaui,” terangnya.
Ia juga menerangkan, seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota merupakan tahapan yang penting. Seleksi ini membuka ruang seluruh warga negara untuk mengikuti kompetensi secara bebas, fair dan transparan.
Menurutnya, melalui rangkaian tes yang cukup panjang, artinya KPU Provinsi yang dilantik hari ini, telah memiliki kompetensi di bidang kepemiluan. Namun sejauh mana kemampuan dapat terlaksana, Husni menegaskan, baru akan tampak dengan kinerja dil apangan seiring dengan waktu yang ada.
Lebih lanjut, Husni mengatakan, tantangan penyelenggara pemilu ke depan lebih berat dibanding pemilu sebelumnya. Di sisi lain, KPU mendapati bahwa semakin meningkatnya kesadaran politik yang tinggi dan intensif terhadap penyelenggara pemilu membuat KPU jika sedikit saja keluar dari aturan Undang-Undang maka akan banyak pihak yang mengkoreksi.
“Tiap tahapan penyelenggara pemilu selalu ada dinamikanya. Itu merupakan cerminan kehidupan. Corak yang muncul diharapkan adalah terlihatnya kinerja yang secara profesional di seluruh tingkat penyelenggara pemilu hingga ke TPS,” pungkasnya.
Hadir pula dalam pelantikan tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad, perwakilan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) serta perwakilan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemdagri). @yuanto
Andrian Pratama @lensaindonesia 24 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/24/lantik-anggota-baru-ketua-kpu-tekankan-pelaksanaan-pemilu-bersih.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment