Friday, May 24, 2013

PKS bantah terima aliran dana Ahmad Fathanah

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Selain adanya dugaan 45 aliran dana transaksi keuangan yang mengalir ke para ‘wanita simpanan’ Ahmad Fathanah, diduga kuat aliran dari kolega Luthfi Hasan Ishaaq juga mengalir ke kas partai berlambang bulan sabit ini.

Namun Sekretaris Jendral DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Taufik Ridho, membantah jika PKS juga menerima aliran dana dari hasil korupsi. “Keuangan kita sudah auditing secara normatif bisa dilihat. Audit kita punya sistem. Sistem yang kita miliki itu berasal dari iuran partai bukan hanya anggota legislatif saja. Kader juga bayar iuran,” ujar Taufik kepada LICOM pada program election update PKS di Auditorium Bidakara Pancoran Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Baca juga: PKS tetap targetkan tiga besar dalam Pemilu 2014 mendatang dan Ruhut: Kasus sapi membuat PKS semakin terpuruk

Dugaan itu cukup melukai hati para kader PKS, namun PKS tetap bertahan pada keyakinannya bahwa hasil keuangan partainya itu murni dari iuran para kader-kader mereka dan bukan dari yang lainnya. “Kalau ingin dibuktikan laporan keuangan kami yang sudah di audit bisa dilihat dari catatan bendahara kami dan sudah kami serahkan juga ke pemerintah,” tandasnya.

Ia juga yakin, bahwa isu yang tenga melanda pada partainya, akan mensolidkan kadernya dan lebih bekerja keras kembali untuk menempatkan posisi tiga besar sebagai pemenang pemilu di 2014. @yuanto

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andiono Hernawan @lensaindonesia 24 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/24/pks-bantah-terima-aliran-dana-ahmad-fathanah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment