Monday, May 20, 2013

Hari tenang Pilwali, Polresta Malang sebar intelijen

LENSAINDONESIA.COM: Pasa hari tenang Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Malang mulai 20-22 Mei 2013, Polres Kota (Polresta) Malang menurunkan 20 intelijen yang disebar di lima kecamatan.

Kebijakan menurunkan petugas intelijen tersebut diungkapkan Kapolresta Malang, AKBP Teddy Minahasa usai gelar 3000 pasukan untuk pengamanan Pilwali di Stadion Gajayana Malang, Senin (20/05/2013).

Baca juga: Perang survey panaskan Pilwali Kota Malang dan Distribusi surat suara Pilwali Kota Malang salahi prosedur

Menurut Teddy Minahasa, sebanyak 20 intelejen itu disebar ke lima kecamatan seperti kecamatan Blimbing, Sukun, Klojen, Lowokwaru dan Kedung Kandang. Sehingga, tiap kecamatan ada empat personel intelejen yang bertugas mendeteksi keamananan dan mengawasi kemungkinan adanya pelanggaran-pelanggaran Pilwali.

“Intelijen yang kita turunkan itu tugas pokoknya memberikan laporan soap kondisi keamanan selama Pilwali. Terutama pada masa hari tenang, saat pencoblosan dan pasca pemilihan,” jelas Teddy Minahasa usai memimpin gelar pasukan.

Dalam gelar pasukan itu sebenarnya seluruh Cawali diundang. Namun, hanya sebagian yang hadir. Di antaranya pasangan Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Jarwoko, Cawali Dwi Cahyono-Nur Uddin, dan Cawawali Arif HS.

Dijelaskan Teddy Minahasa, bahwa khusus pada masa hari tenang, intelijen itu fokus pada kemungkinan adanya pelanggaran black campaign, money politic dan pelanggaran lainnya. Menurut dia, para intel itu harus memberikan laporan sesegera mungkin bila terjadi pelanggaran black campaign. Misalnya menjelek-jelekkan, memfitnah salah satu pasangan Cawali.

“Selain itu, mereka juga akan mengawasi adanya money politic. Bila ada pasangan Cawali atau tim suksesnya yang melakukan money politic dan black campaign tentu itu yang jadi tugas pokok dari para intel yang diturunkan,” jelasnya.

Menurut dia, sampai saat ini Polresta Malang memang belum menerima adanya pelanggaran tindak pidana pilwali. Meski begitu, diakui dia bila ada 11 titik yang rawan keamanan dan ketertiban. Hanya saja, dia enggan menyebutkan di antara titik-titik kerawanan tersebut.

Yang pasti, kata dia, polisi sudah menyiapkan antisipasi untuk menangani daerah-daerah yang rawan itu. Bahkan, kata dia, ada sekitar 3000 personel yang sudah disiapkan untuk Pilwali damai dan aman itu.

Ribuan personel itu, kata dia, didatangkan dari Polres Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Blitar, dan Lumajang serta Kediri.

“Mereka didatangkan secara khusus, selain kami juga meminta bantuan personel dari TNI. Sebagian lainnya partisipasi dari Linmas,” tandasnya. Karena itu, paparnya, pada saat kondisi normal Polresta Malang hanya akan mengoperasikan sekitar 2400 personel.

Mereka akan disebar ke berbagai daerah atau TPS, PPK, KPU Kota Malang dan menjaga alat atau sarana dan prasarana yang vital.

“Sehingga, kami memiliki cadangan personel untuk memback up untuk menangani titik-titik rawan yang bermasalah,” pungkasnya.@aji dewa roisky

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 20 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/20/hari-tenang-pilwali-polresta-malang-sebar-20-intelijen.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment