Monday, May 20, 2013

Sebelum tindak korupsi korporasi PKS, KPK lebih baik lirik Demokrat

LENSAIDONESIA.COM: Setelah hampir tiga pekan dipreteli penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kasus kuota impor daging
sapi di Kementerian Pertanian, Partai keadilan Sejahtera (PKS) protes terkait diskriminasi pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. PKS minta KPK memeriksa Partai Demokrat. Pasalnya, PD juga diduga telah melakukan tindak korupsi korporasi. Hal ini terbukti dengan hasil uang korupsi M. Nazaruddin.

“Bila KPK ingin menelusuri korupsi korporasi lebih baik memprioritaskan Partai Demokrat terlebih dahulu yang sudah jelas Nazarudin ngomong Rp 30 miliar buat kongres di Bandung,” pinta Zainudin Paru, Kuasa Hukum PKS kepada wartawan, Senin (20/05/2013).

Baca juga: Datangi KPK, Puspita serahkan uang 400 juta rupiah dan Bolak-balik diperiksa KPK, Elda belum ditetapkan tersangka

Jika memang KPK mendapatkan masukan dari pengamat untuk meningkatkan kasus korupsi pada korporasi di PKS, Zainudin Paru meminta KPK lebih dulu menuntaskan kasus korupsi di Partai Demokrat.

Kata Zainudin, proses hukum tidak seperti membalikan tangan. Dia juga mengkritik pernyataan pengamat, yang menyebut PKS bisa ditetapkan korupsi korporasi dari pernyataan Ahmad Fatanah di persidangan kemarin.

“Itu pernyataan pengamat hanya sebuah provokasi yang ingin membuat PKS semakin tersudutkan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch, Donald Faridz menyangka PKS telah melakukan korupsi korporasi. Penetapan ini diperoleh setelah menunggu bukti dan keterangan dari tersangka kasus pencucian uang Ahmad Fathanah di sidang pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) pekan lalu.@aligarut1

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 20 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/20/sebelum-tindak-korupsi-korporasi-pks-kpk-lebih-baik-lirik-demokrat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment