Thursday, May 23, 2013

Sanksi Pieter Romaropen diringankan

LENSAINDONESIA.COM: Komisi Banding (Komding) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menerima banding yang diajukan manajemen Persiwa Wamena atas keringanan sanksi terkait hukuman seumur hidup dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap pemainnya, Pieter Romaropen.

Pada Kamis, (23/05/13) pagi, Komisi Banding mengadakan sidang tertutup guna membahas dan meneliti kasus dari Romaropen. Pada sidang itu hadir Ketua Komisi Banding PSSI, Muhammad Muhdar dan Wakilnya.  Hasil dari rapat tersebut akhirnya, memutuskan hanya menjatuhkan sanksi selama satu tahun larangan aktif dan denda sebesar Rp.100 juta kepada sang pemain dan klubnya.

Baca juga: Manajemen Timnas Belanda komplain keadaan rumput GBK dan BTN kirim surat pemanggilan skuad Timnas 2 Juni

“Kami melakukan rapat sejak pukul 9 pagi tadi secara tertutup. Memang yang hadir hanya saya dan wakil saya. Tapi dengan menggunakan pasal 89 Kode Disiplin PSSI, saya menggunakan hak prerogratif saya untuk mengambil keputusan,” ujar Muhdar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/05/13).

“Setelah kami mengkaji ulang, maka kami memberikan ampunan kepada Romaropen dengan memberikan sanksi larangan aktif dalam sepakbola Indonesia selama satu tahun dan denda sebesar Rp.100 juta,” sambungnya.

Muhammad Muhdar menjelaskan, denda sebesar Rp 100 juta dibebankan kepada pihak pemohon banding yaitu manajemen klub Persiwa Wamena. "Pembayaran sanksi paling lambat harus dilakukan pada 30 hari setelah keputusan dijatuhkan.Kalau tidak, status sang pemain menjadi ilegal,” jelasnya.

Pesepakbola 29 tahun itu mendapatkan sanksi tegas atas sikap brutalnya di atas lapangan saat memukul wasit Muhaimin pada pertandingan Persiwa Wamena menghadapi Pelita Bandung Raya pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) putaran pertama. .

Komisi Disiplin PSSI memutuskan untuk memberikan Romaropen hukuman seumur hidup tidak boleh berkecimpung di persepakbolaan nasional. Pemberian hukuman tegas kepada Romaropen itu diputuskan pada sidang Komdis PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada 24 April kemarin.

Manajemen Persiwa Wamena kemudian mengajukan banding atas sanksi seumur hidup tidak boleh berkecimpung di sepakbola nasional kepada Komisi Banding

Menurut Muhdar, Komisi Banding menerima banding manajemen Persiwa dikarenakan pertimbangan pihaknya untuk memberikan ampunan kepada Romaropen adalah karena faktor usia dan ekonomi sang pemain.

"Dia sudah memasuki masa senja di dalam sepakbola. Selain itu dia juga menjadi tulang punggung keluarga dengan hidup dari sepakbola. Itu adalah alasan utamanya,” tutupnya.

Sementara itu, Pieter Romaropen sendiri mengaku puas dengan putusan Komding. Ia akan berkoordinasi dengan klubnya terkait masalah denda yang sudah dijatuhkan. “Saya bersyukur atas putusan ini, tapi saya belum bisa komentar banyak karena belum terima SK-nya,” ungkapnya.@anggi

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 23 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/23/sanksi-pieter-romaropen-diringankan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment