UpKnowledge: Soekarwo tak terima KarSa disebut curang dalam Pilgub Jatim

Tuesday, May 21, 2013

Soekarwo tak terima KarSa disebut curang dalam Pilgub Jatim

LENSAINDONESIA.COM: Suhu politik jelang Pemilukada Jatim 2013 mulai memanas sering `serangan` yang dilakukan pasangan bacagub (bakal calon gubernur) terhadap pesaingnya. Pasangan bacagub-bacawagub incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) Jilid II yang awalnya memilih santai menanggapi tudingan kubu lain kini mulai `emosi` karena disebut melakukan kecurangan saat Pilgub Jatim pada 2008 lalu.

Hal ini dikatakan menanggapi berbagai pernyataan yang seakan ‘menyerang’ pihaknya dari kedua pesaingnya dalam pilgub jatim 2013 kali ini, yakni Khofifah-Herman dan Bambang-Said.

Soekarwo minta pernyataan kedua pesaingnya itu harus dibuktikan. “Ya harus dibuktikan, jangan hanya bicara seperti itu. Kalau memang ada pelanggaran dan kecurangan saat pilgub 2008 lalu kan ada Panwaslu Jatim dan KPU Jatim. Seharusnya yang bisa memberikan komentar ya kedua lembaga itu,” ujarnya saat ditemui LICOM di Grahadi Surabaya, Selasa (21/5/2013).

Dia menilai pihak lain tidak sepantasnya mengembangkan isu kecurangan, kalau memang tidak bisa dibuktikan. “Kan ada rumusnya fakta itu kumpulan informasi, bukan isu. Kita terima itu memang berdasar fakta yang akurat, ” tegas Pakde Karwo.

Meski demikian KarSa tidak mau menganggap kedua pesaingnya sebagai musuh. “Bukan budaya tanding yang diutamakan, tapi semangat guyub dan demokrasi,” ungkapnya.

Dia menambahkan saat kampanye nanti, pihaknya tidak perlu menurunkan juru kampanye (jurkam) nasional seperti Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ketua Umum PAN Hatta Rajasa pada kampanye pilgub. ”Yang maju itu kan saya sama Gus Ipul (Saifullah Yusuf) jadi ya kita sendiri yang harus aktif jadi jurkam di tengah masyarakat,” pungkasnya. @sarifa