UpKnowledge: Kalangan politisi di Sumenep yakin Khofifah pimpin Jatim

Tuesday, May 21, 2013

Kalangan politisi di Sumenep yakin Khofifah pimpin Jatim

LENSAINDONESIA.COM: Kalangan politisi di Kabupaten Sumenep, Madura meyakini, calon gubernur (cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan menjadi pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 29 Agustus mendatang.

Dalam Pilgub 2013 ini, Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu menggandeng mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman S Sumawiredja sebagai cawagub.

“Saya yakin, Khofifah akan keluar sebagai pemenang dan akan memegang tampuk kekuasaan tertinggi di Jatim,” ucap Hamid Ali Munir, anggota Komisi A DPRD Sumenep, Selasa (21/05/2013).

Keyakinan itu diakui Hamid, karena kapabilitas dan pengalaman Khofifah dalam pemerintahan cukup membanggakan. Terbukti banyak keberhasilan yang ditorehkan Khofifah ketika menjabat sebagai mentri pemberdayaan perempuan tahun 1999-2001 silam.

Selain itu, Khofifah dianggap mampu untuk menampung semua aspirasi masyarkat, khususnya di Sumenep yang memiliki banyak pulau.

Menurutnya, perlakukan khusus untuk Sumenep yang memiliki banyak pulau sangat penting. Sebelumnya, perlakuan khusus itu minim sekali dilakukan oleh pemerintah. “Realita perlakuan kepada kepulauan masih mengecewakan,” jelasnya.

Yang juga menjadi point untuk kemenangan Khofifah adalah rekomendasi dari NU untuk maju di pilgub Jatim. Kekuatan basis massa itu diyakini menjadi penentu kemenangan Khofifah nanti.

“Memang benar salah satu wagub lain juga kader NU. Tapi sepertinya NU menginginkan kader yang bisa memegang kebijakan, maka jelas bukan wakil yang diinginkan,” ucapnya. Apalagi, pada moment pilgub lalu sejatinya Khofifah yang menang. Tapi karena kecurangan KarSa jilid I sangat kental, Khofifah berada di posisi calon yang kalah.

“Saya mengantongi bukti ada satu orang yang mencoblos 50 surat suara,” jelas Hamid.

Terkait kemungkinan tidak lolosnya Khofifah dalam verifikasi KPU karena ditemukannya dua partai non parlemen yang dukungannya ganda kepada dua pasangan bacagub-bacawagub, yakni Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan yang sama-sama mendukung pasangan Khofifah-Herman (BerKaH) juga pasangan incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), mantan ketua komisi C DPRD Sumenep itu yakin Khofifah bisa lepas dari jerat persoalan itu.

“Semuanya ada mikanisme dan perundang-udangan yang berlaku,” papar Hamid.@rhahmatullah