LENSAINDONESIA.COM: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjuk Provinsi Jawa Timur untuk dijadikan pilot project program peningkatan mutu hasil perikanan. Dalam program ini KKP akan memberi bantuan pembangunan fasilitas karantina berupa permesinan dan alat pendukung pencegahan penyakit yang berguna dalam meningkatkan mutu hasil perikanan, baik hasil perikanan yang akan diekspor maupun impor.
“Jatim ini menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mendapat kepercayaan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam meningkatkan mutu hasil perikanan yang akan diekspor dan diimpor,” jelas Gubernur Jatim, Soekarwo usai acara Penandatanganan MoU Antara Kementrian Kelautan dan Perikanan RI dan Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/5/2013).
Baca juga: Lemah, penegakan hukum pengguna 'trawl' di perairan Indonesia dan Menteri Kelautan dan Perikanan dituding abaikan Instruksi Presiden
Menurutnya, Jatim dipilih sebagai pilot project program karena track record kontribusi dari produksi perikanan selama ini. Jatim berkontribusi 14,85 persen terhadap Produk Domestik Bruto Nasional dan menyumbang sekitar 1,1 juta ton total produksi perikanan pada tahun 2012, dari total produksi nasional mencapai 15,25 juta ton.
“Terpilihnya jatim ibarat seperti kejatuhan durian runtuh, dimana mendapatkan manfaat yang banyak. Program ini luar biasa dan Jatim siap untuk mendukungnya,” sambung Soekarwo.
Soekarwo menambahkan program ini sangat membantu Jatim khususnya dalam mempererat hubungan Jatim dengan Indonesia wilayah timur. Berbagai hal bisa dilakukan di Jatim dalam bidang perikanan dan kelautan. Mulai distribusi dan produksi bisa dilakukan di Jatim. “Produksi perikanan bisa dipusatkan disini, seperti ekspor dan impor hasil perikanan bisa melalui Jatim,” tegasnya.
Sementara, pemilihan lokasi sebagai pusat karantina program ini akan ditempatkan di Pasar Puspa Agro, Sidoarjo. Karena disitu produsen bisa langsung menjadi seller dan bertemu dengan buyer. Imbas dari pertemuan secara langsung tersebut memberi nilai tambah langsung kepada produsen dan mengurangi rantai perdagangan.
Sekjen KKP, Sjarief Widjaja, menambahkan peran pemerintah yang paling utama adalah sebagai pembina, pendorong suatu kegiatan ekonomi salah satunya dengan bekerjasama dengan Jatim dalam bidang perikanan. Nantinya, akan dibuat suatu standar mutu dan kualitas hasil ekspor dari Jatim. Sebaliknya, impor perikanan dari luar masuk ke Indonesia khususnya Jatim harus dikarantina terlebih dahulu.
“Upaya itu untuk antisipasi produksi perikanan yang beredar bebas dari penyakit maupun virus. Semua yang masuk ke Jatim harus melalui proses screening supaya mendapat kualitas yang bagus dan secara tidak langsung harga juga ikut naik dan tingkat kesejahteraan akan naik,” tutupnya. @sarifa
Andiono Hernawan @lensaindonesia 21 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/21/kkp-bangun-fasilitas-karantina-di-puspa-agro-sidoarjo.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment