Wednesday, May 22, 2013

PMII galau: Pilgub Jatim Harus Dikontrol, Jangan ciderai demokrasi, Bro!

LENSAINDONESIA.COM: Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur sepertinya  “galau berat” menyaksikan perkembangan politik Pilkada Jawa Timur. Ini terkait indikasi permainan politik “kasar”.

Pasalnya, dua partai non parlemen, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) ternyata mendukung dua kandidat, yakni KarSa (Karwo-Syaifullah Yusuf) dan Berkah (Khofifah-Herman).

Baca juga: Soekarwo tak terima KarSa disebut curang dalam Pilgub Jatim dan Soekarwo tetap santai dituding lakukan kejahatan politik

Karenanya, Pengurus Koordinator Cabang PMII Jatim, menyerukan agar semua pihak turut melakukan gerakan pengawalan dan kontrol dalam proses politik menghadapi Pilgub Jatim 2013.

Seruan itu disampaikan Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur Fairouz Huda, terkait pesta demokrasi di Provinsi Jawa Timur dimulai, dengan ditandai pendaftaran para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jatim.

“Sudah sepatutnya kontrol dilakukan, demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta tergelarnya perjalanan demokrasi yang rasional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran,” kata Fairouz Huda dalam keterangan persnya kepada LICOM, Selasa (21/5/13).

Dalam tahap pendaftaran Bacagub-Bacawagub Jatim kali ini, ditegaskan Huda kembali, ada hal yang cukup menyita perhatian publik. Dimana, KPU mendapati dua partai non parlemen, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), yang sama-sama memberikan dukungan terhadap dua pasangan calon.

Menurut Fairouz, hal itu di satu sisi, sebagai ujian awal bagi KPU Jatim untuk menverifikasi lebih lanjut keabsahan dukungan PK dan PPNUI dengan berpihak pada aturan main yang ada, tanpa terseret terhadap kepentingan politik masing-masing calon.

“Sehingga, masyarakat dapat mendukung keputusan KPU nantinya, dan tidak (jangan) menciderai proses demokrasi ini (Bro!) dengan tontonan konflik politik antar calon dan partai-partai pendukungnya,” tandasnya.

Namun di sisi lain, lanjut dia, dengan fenomena dukungan ganda tersebut, masyarakat Jawa Timur menjadi bertanya, apakah hal tersebut murni kesalahan administratif surat rekomendasi partai atau hal itu adalah gambaran dari prilaku politik elit yang telah jauh dari nilai-nilai etik dalam menjalani proses politiknya.

“Dengan demikian, mari kita ikuti perkembangan politik ini dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan,” imbuh Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik PMII Jawa Timur Abdul Hady JM, saat mendampingi Fairuz Huda.

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Joko Irianto @lensaindonesia 22 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/21/pmii-galau-pilgub-jatim-harus-dikontrol-jangan-ciderai-demokrasi-bro.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment